Forex Adalah - Dalam dunia perdagangan, seseorang harus memiliki kemampuan menganalisis dan mengambil keputusan yang baik. Kita ibaratkan seperti dua sisi mata uang. Di satu sisi, dunia perdagangan membutuhkan kesabaran, sedangkan di sisi lain, respon yang cepat dan kesiapan akan risiko yang mungkin terjadi, menjadi faktor yang dibutuhkan pada saat itu. Dalam melakukan perdagangan, kita harus memahami sisi psikologisnya, atau yang dikenal dengan istilah psikologi trading. Paham tidaknya seseorang akan psikologi trading inilah, yang menentukan berhasil tidaknya seseorang di dunia forex.
Dalam
situasi dagang apapun, walaupun kita telah merubah sistem trading kita, kita tidak akan bisa terhindar dari tekanan emosional setiap kali kita dihadapkan pada keputusan dagang. Trader forex cenderung percaya bahwa semakin kecil emosi, semakin baik transaksi perdagangan yang akan tercipta. Dengan kata lain, mereka percaya bahwa emosi akan menghalangi seseorang dalam membuat keputusan yang tepat. Pada kenyataannya, tidak dapat dipungkiri, perasaan cemas, takut merugi, harapan, dan rasa yakin pada keberuntungan, penyesalan, kegembiraan, ataupun kefrustrasian, adalah perasaan-perasaan yang seringkali muncul dalam trading.
Di sisi lain, dengan kita menahan emosi pada saat kita merasa kewalahan, sama artinya kita sedang mengabaikan beberapa hal dalam diri kita seperti, indera keenam, intuisi, dan wawasan. Sejatinya, emosi bisa mempengaruhi masuk keluarnya asupan informasi, dimana perilaku kita akan bertindak sesuai dengan informasi yang didapat. Maka dari itu, psikologi trading penting dipelajari, agar kita dapat mengendalikan emosi, sehingga bisa memilah tanpa harus bersikap terlalu sentimentil terhadap hal-hal tertentu. Adapun cara untuk mengendalikan emosi adalah sebagai berikut:
Setelah cara-cara tersebut digunakan, maka ini saatnya untuk menerapkan daya konsentrasi. Konsentrasi adalah salah satu unsur yang paling signifikan untuk kondisi emosional kita. Karena hal yang kita fokuskan dalam proses perdagangan Forex tidak hanya akan menjadi objek nyata, tetapi juga dapat menjadi sebuah persepsi dari fakta-fakta yang faktual. Segala tindakan yang kita lakukan akan mempengaruhi interpretasi kita, dan tentu saja mempengaruhi emosi kita. Bahkan tidak menutup kemungkinan, semua hal itu akan memanipulasi perilaku kita, sehingga pada akhirnya keputusan yang kita ambil adalah berdasarkan emosi.
Oleh karena itu, prioritas adalah hal yang harus ditentukan terlebih dahulu: prioritaskan hal apa yang lebih kamu ekspektasikan, apakah rugi? Atau untung? Orang-orang yang berpikir lebih pada kerugian cenderung terlihat ragu-ragu atau bahkan terlihat seperti tidak ingin terlibat dalam trading sama sekali. Tetapi begitu mereka masuk pasar, mereka bisa memperoleh keuntungan dengan cepat.
Pendek kata, dunia perdagangan adalah segala hal tentang keseimbangan. Seorang trader harus mempunyai fokus yang seimbang antara untung dan rugi. Seorang trader juga harus mampu berkonsentrasi serta mampu mengaplikasikan metode probabilitas dan mengolah informasi di pasar, yang dalam dunia trading merupakan satu-satunya informasi yang paling akurat dan dapat diandalkan.
Psikologi trading sendiri adalah tentang segala hal yang dapat kita lakukan untuk bisa mengatur emosi, yang nantinya akan mempengaruhi cara berpikir kita. Cara termudah dan yang paling benar untuk mengendalikan emosi kita adalah dengan mengubah sisi fisiologis yang ada dalam diri kita, seperti mengatur tempo dan cara kita bernapas. Perhatikan pula posisi tubuh, cara duduk, ekspresi wajah, bahu, dan usahakan agar tubuh tidak tegang. Jika anda tidak merasa nyaman, cobalah untuk bersikap santai. Manipulasi-manipulasi fisiologis sederhana tersebut adalah cara yang efektif untuk mengendalikan emosi dalam diri kita. Kendalikan emosi, dan pasti anda akan menjadi trader yang lebih sukses dari sebelumnya!