Forex Adalah - Coba anda bayangkan, disaat apakah waktu yang terbaik dalam mempelajari sesuatu . Apakah disaat ketika kita masih muda? Di masa-masa itu, ketika mencoba sesuatu hal yang baru kemudian salah langkah, cukup sering terjadi.
Belajar berinvestasi tidaklah jauh berbeda dengan hal tersebut. Meskipun pada akhirnya kita bisa memperbaikinya, namun dengan mengamati letak-letak kesalahan seorang trader pemula yang sering terjadi, akan menambah kesempatan kita untuk menjadi seorang trader yang sukses. Tips ini tidak hanya berlaku bagi para trader muda saja, namun juga bagi para trader yang mungkin terlambat terjun didunia trading.
Berikut adalah kesalahan para trader pemula yang sering mereka alami (termasuk saya sendiri).
Menunda-nunda
pada kategori menunda ini tidaklah bagus, karena setiap harinya market selalu bergerak dengan sangat cepatnya. Suatu ide hasil riset yang bagus tidaklah mudah akan muncul setiap hari begitu saja, untuk itu sangatlah penting untuk bergerak secepat mungkin sebelum market meninggalkan anda. Namun, seorang trader pemula mungkin terlambat bergerak dikarenakan rasa takut bahwa dirinya tidak cukup pengalaman, meskipun sebenarnya dia bisa menggunakan stop-loss untuk membatasi kesalahannya. pada elemen ini bisa menimbulkan 2 buah skenario sebagai berikut : Ambil contoh : Dimana seorang trader membuat sebuah analisa dan mendapatkan suatu pair mengenai mata uang yang akan bergerak naik dari poin 1450 ke poin 1500. Maka timbullah sebuah skenario sebagai berikut :
Trader akan berpikir panjang pada
posisi buy dengan pair tersebut, sementara harga dari pair tersebut telah bergerak ke poin 1500. Trader mungkin akan tetap masuk kemarket dengan membeli diharga 1500 dan berharap akan masih terus naik.
Trader menyesal karena tidak masuk market dengan cepat, lalu berusaha mencari market pengganti. Sebagai hasilnya, trader tersebut akan melakukan open posisi pada pair lain tanpa melakukan analisa yang akurat.
Spekulasi
Seorang trader muda ataupun yang masih pemula biasanya akan lebih berani dalam menangggung sebuah resiko yang lebih besar. Dimana mereka biasanya lebih berani untuk melakukan spekulasi meskipun mereka tidak mengetahui secara benar dan mengerti bagaimana dalam melakukan suatu analisa. Sebagai hasilnya, hasil kesalahan dari efek spekulasi ini bisa menimbulkan trauma ketakutan dalam melakukan open posisi dikemudian hari.
Minim Modal
Kebanyakan para trader pemula
memulai tradingnya dengan modal yang bisa dikatakan sangatlah minim dengan iming-iming mendapatkan profit yang besar. Ada baiknya kita menyiapkan modal yang cukup sebelum memutuskan untuk terjun kedunia trading. Ibaratnya anda sebagai nahkoda kapal, dengan semakin besar kapal yang anda miliki, maka akan semakin kuat pula anda dalam menerjang ombak yang besar.
Malas Belajar
Apabila terdapat suatu pair mata uang atau produk trading tiba-tiba pergerakannya turun secara drastis, trader pemula biasanya akan berharap untuk dapat naik kembali dan menahan floating lossnya. Sebuah faktor yang sangat penting dalam dunia berinvestasi adalah mempertanyakan mengenai sebabnya. Kenapa turun ? Apa yang sedang terjadi ? Dan ini adalah tanggung jawab seorang trader untuk menemukan jawabannya.
Jangka Pendek
Seperti yang sebelumnya telah saya sebutkan, seorang trader muda atau pemula biasanya lebih memikirkan mendapatkan profit yang besar tanpa melihat resikonya. Trader pemula biasanya cenderung memikirkan bagaimana uangnya akan “bertambah” secepatnya (jangka pendek), dan tidak memikirkan tentang goal investasi jangka panjang. Selain persoalan diatas, pastinya setiap manusia pernah melakukan sebuah kesalahan, karena kesalahan tidak memandang seberapa banyak/sedikitnya pengalaman seseorang dalam kehidupan sehari-harinya.
Begitu juga dalam kegiatan trading, sebuah kesalahan
seorang trader ialah sebuah hal yang tidak luput dari setiap tindakan/keputusan yang telah diambilnya. Memang benar, setiap trader juga mengetahui hal ini dan juga paham akan sifat dasar dari manusia (secara umum). Namun pada realita yang ada, seringkali terbalik situasi dan keadaannya, dimana seoarang trader akan sering asyik dengan “dunianya sendiri”, sehingga melupakan kesalahan yang terus–menerus yang pernah ia lakukan.
Berani loss, tapi takut mengambil profit. Apakah anda pernah mendengar pernyataan tersebut? Atau justru masih terjebak dalam situasi tersebut? Kesalahan yang memang terdengar sangat konyol untuk dilakukan dan tidak dapat dipungkiri bahwa keputusan tersebut dilakukan dengan cara menahan posisi disaat floating loss terus, terus dan terus… hingga skenario terburuk yakni MC (Margin Call).
Dan anehnya lagi, ketika trader sedang melakukan kesalahan dalam menentukan TP (take profit), posisi harga sedang naik secara perlahan, lalu muncul perasaan cemas, takut harga akan menjadi rebound (berbalik arah), tanpa disadarinya. Alhasil, keuntungan yang seharusnya lebih besar, dilepas dengan segera melakukan close posisi disaat yang tidak tepat (tanpa money management ). Dalam contoh keadaan seperti itu, biasanya seorang trader akan melakukan trading bedasarkan firasatnya bukan dari analisa yang mendalam. Maka hal tersebut wajar, kesalahan trader merupakan resiko trading, terlebih dalam proses pembelajarannya untuk menghindari ketidakstabilan emosi. Namun, apabila “kesalahan yang sama” terus–menerus dilakukan, akan lebih terlihat semakin konyol lagi bukan? Maka datanglah sebuah penyesalan, itu yang selalu terjadi dihampir pada setiap trader. Menyesal saat terlalu cepat dalam mengambil profit, dan menyesal saat terlalu lama “menampung” loss.
Mulailah yakin pada diri anda sendiri dan disiplin pada analisa yang telah anda buat, dengan begitu maka anda baru bisa lebih menghargai hasil jerih payah analisa anda sendiri tanpa diakhiri dengan rasa penyesalan yang mendalam. Sungguh tidak ada maksud merendahkan ataupun melecehkan seorang trader yang pernah melakukan kesalahan tersebut. Karena pada hakekatnya artikel ini hanya ingin mengingatkan pada diri kita masing-masing, siapapun anda, termasuk saya sendiri, untuk menghindari kesalahan yang sama dimasa mendatang.
Bagaimana dengan anda? Apakah anda merasa poin diatas masih sering terjadi dalam trading anda sehari-harinya? Oleh karena itu marilah kita saling berbagi secara bersama-sama dengan trader yang lain disini.
Inspirasi dari : seputarforex.com